Pornografi kata ini sangat erat dengan dunia maya, dulu akses untuk menuju pornografi sangat jarang dalam arti hanya kalangan-kalangan tertentu saja yang bisa mengakses hal hal yang berbau pornografi karena dahulu sangat terbatas pada sarana pornografi itu sendiri. Dahulu selain gambar yang berbentuk kartu,berbentuk poster atau majalah dan juga sarana pornografi berupa film biru/film dewasa sangat jarang ditemukan di tempat-tempat umum. Dan masyarakat sangat jarang mengakses sarana ini karena dimata masyarakat pornografi adalah hal-hal yang dianggap tabu dan tidak pantas untuk diakses kalayak ramai. Teknologipun semakin berkembang dengan adanya komputer dan internet yang para pengaksesnya tidak hanya terbatas pada kalangan masyarakat berusia dewasa dan lanjut tapi anak-anak dan remajapun sangat mahir menggunakan teknologi ini. salah satu dampat buruk dari teknologi ini adalah masuknya budaya-budaya free sex dan juga akses-akses sesuatu yang berbau pornografi sangat terbuka lebar dan bebas, dari kalangan anak SD sampai SMU semua dapat mengakses hal-hal berbau pornografi secara bebas. Dengan munculnya Undang-undang pornografi yang dirancang dan dibuat oleh pemerintah tidak menyurutkan atau mengurangi jumlah pengguna atau pengakses situs -situs porno ataupun pertunjukan-pertunjukan yang mengumbar aurat,bahkan pengguna dan pengakses situs porno kian hari kian bertambah, bahkan posisi Indonesia sebagai pengakses dan pengunjung situs porno adalah tertinggi didunia!hal ini bukan merupakan suatu prestasi yang membanggakan akan tetapi ini prestasi yang memalukan. Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan, Indonesia menjadi negara dengan pengakses situs porno terbesar di dunia. “Indonesia sampai saat ini paling besar mengakses situs porno,” kata Tifatul, di Jakarta, Rabu. Tifatul mengatakan, pihaknya prihatin bila selama ini internet hanya dipergunakan untuk mengakses situs yang tidak bermanfaat. Kenyataan itu menjadi fakta pahit yang harus dihadapinya yang mendorong Tifatul menyosialisasikan cara memanfaatkan informasi yang benar dan baik. “Kita akan kembangkan program INSAN yakni internet sehat dan aman,” katanya. Menurutnya, internet adalah giant library atau perpustakaan raksasa yang menyediakan segala macam bentuk informasi. Hal ini membutuhkan kesadaran, katanya, untuk membentuk Indonesia informatif yang bermanfaat. Oleh karena itu, Tifatul mengimbau masyarakat untuk menggunakan produk teknologi dan informasi termasuk internet untuk keperluan yang lebih produktif. Tifatul juga menyatakan tekadnya untuk membentuk visi Indonesia informatif yang berarti masyarakat yang aware terhadap informasi. “Ini artinya masyarakat yang rasional, underbase of information knowledge yang tidak berdasar pada provokasi dan isu-isu,” katanya. Pihaknya juga mengaku sangat memahami perkembangan kebutuhan masyarakat yang informatif, murah, dan terjangkau. “Kita masih memiliki indikator yang rendah mulai dari penetrasi komputer yang masih 8%, internet 12,2%, pengembangan software 80 ribu, dan pengembangan hardware 5.800. Kami harap angka ini bisa dilipatgandakan melalui pameran ini,” katanya. |
0 komentar:
Posting Komentar