REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Salaman bisa sebagai tanda persahabatan atau deal bisnis, tapi bisa pertanda lain: penyebaran penyakit. Sejumlah penyakit infeksi -- bentuk paling sederhana misalnya flu -- kerap tertular dari aktivitas ini.
Nathan Wolfe, pakar virus dari Stanford University di California, menyarankan agar kita melakukan 'salaman aman' sebagai pengganti salaman konvensional yang kita kenal saat ini. Misalnya dengan cukup hanya saling menyentuh siku saja, atau mengadopsi model Jepang; hanya saling membungkuk saja.
Kepada Sunday Times, Wolfe menyatakan penyakit seperti sakit perut, flu, dan pilek bisa menular dengan hanya saling menyentuhkan kulit saja.Kemudian tanpa disadari, kuman menginfeksi tubuh melalui mulut atau hidung saat tangan menyentuh bagian ini.
"Menghindarinya bisa dengan cara paling sederhana, misalnya saat salaman tangan agak ke atas sehingga saling menyentuh siku, bukan telapak tangan," katanya.
Wolfe, direktur Global Viral Forecasting, menjadi populer setelah menjadi konsultan untuk film terbaru berjudul Contagion, yang dibintangi Kate Winslet dan Gwyneth Paltrow.
Dalam film itu dikisahkan, tokoh utama film yang diperankan Paltrow terinfeksi virus mematikan setelah dia bersalaman dengan orang lain yang sebelumnya telah terinfeksi. Film ini mengingatkan kejadian pada tahun 2003 saat infeksi saluran pernafasan akut atau dikenal sengan SARS menyebar dengan cepat dari Cina hingga Kanada.
Teruan terbaru, virus flu bertahan lama di tempat-tempat seperti handel pintu, remote control, pegangan tempat minum, dan sebagainya hingga 24 jam.
Ben Killingley, spesialis penyakit infeksi di Nottingham University, yang selama ini meneliti tentang influenza, menyatakan, "Jika kita secara tak sadang membawa virus ke hidup, lidah, atau mata, maka saat itulah kita sudah "sukses" mengantar virus menginfeksi tubuh kita."
Ia menyarankan cara untuk memotong penyebaran virus ini: sering-seringlah mencuci tangan dan berhentilah bersalaman. Walah!
Nathan Wolfe, pakar virus dari Stanford University di California, menyarankan agar kita melakukan 'salaman aman' sebagai pengganti salaman konvensional yang kita kenal saat ini. Misalnya dengan cukup hanya saling menyentuh siku saja, atau mengadopsi model Jepang; hanya saling membungkuk saja.
Kepada Sunday Times, Wolfe menyatakan penyakit seperti sakit perut, flu, dan pilek bisa menular dengan hanya saling menyentuhkan kulit saja.Kemudian tanpa disadari, kuman menginfeksi tubuh melalui mulut atau hidung saat tangan menyentuh bagian ini.
"Menghindarinya bisa dengan cara paling sederhana, misalnya saat salaman tangan agak ke atas sehingga saling menyentuh siku, bukan telapak tangan," katanya.
Wolfe, direktur Global Viral Forecasting, menjadi populer setelah menjadi konsultan untuk film terbaru berjudul Contagion, yang dibintangi Kate Winslet dan Gwyneth Paltrow.
Dalam film itu dikisahkan, tokoh utama film yang diperankan Paltrow terinfeksi virus mematikan setelah dia bersalaman dengan orang lain yang sebelumnya telah terinfeksi. Film ini mengingatkan kejadian pada tahun 2003 saat infeksi saluran pernafasan akut atau dikenal sengan SARS menyebar dengan cepat dari Cina hingga Kanada.
Teruan terbaru, virus flu bertahan lama di tempat-tempat seperti handel pintu, remote control, pegangan tempat minum, dan sebagainya hingga 24 jam.
Ben Killingley, spesialis penyakit infeksi di Nottingham University, yang selama ini meneliti tentang influenza, menyatakan, "Jika kita secara tak sadang membawa virus ke hidup, lidah, atau mata, maka saat itulah kita sudah "sukses" mengantar virus menginfeksi tubuh kita."
Ia menyarankan cara untuk memotong penyebaran virus ini: sering-seringlah mencuci tangan dan berhentilah bersalaman. Walah!
0 komentar:
Posting Komentar