Rabu, 12 Oktober 2011

Laporan Kimia Tentang Titik Didih Larutan

A.     


TuTujuan Percobaan :
    1. Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut
    2. Menentukan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
    3. Menyimpulkan pengaruh zat terlarut terhadap penurunan titik beku
    4. Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit
B.     Alat dan bahan
a.       Gelas plastik
b.      Sendok
c.       Tabung reaksi
d.      Thermometer
e.       Butiran kecil es
f.       Garam dapur
g.      Air suling
h.      Larutan urea (CO(NH2)2 ­1m
i.        Larutan urea (CO(NH2)2 ­ 2 m
j.        NaCl 1 m
k.      NaCl 2 m
C.     Cara Kerja
a.       Masukkan butiran es ke dalam gelas plastic sampai kira – kira tiga perempat bagian. Tambahkan 8 sendok makan garam dapur , lalu aduk. Inilah campuran pendingin.
b.      Isi Tabung reaksi dengan air suling kira – kira setinggi 4 cm. Masukkan tabung itu ke dalam tabung reaksi dan gerakkan turun-naik dalam air suling hingga seluruhnya membeku.
c.       Keluarkan tabung dari campuran pendingin dan biarkan es dalam tabung mencair sebagian. Gant pengaduk dengan thermometer secara turun-naik . Kemudian bacalah thermometer dan catat suhu campuran es dan air itu
d.      Ulangi langkah 2 dan 3 dengan menggunakan larutan urea dan glikol sebagai pengganti air suling.
(Jika es dalam campuran pendingin sudah banyak yang mencair. Buatlah lagi campuran pendingin seperti cara di atas).


D.    Hasil Percobaan
a.       Titik beku air suling : 0°C
b.      Titik beku larutan

No
Zat Pelarut
Kemolalan
Titik Beku
1
CO(NH2)2
1m
-          10C
2
CO(NH2)2
2 m
-          20C
3
NaCL
1 m
-          30C
4
NaCL
2 m
-          60C

Dari data di atas dapat diketahui bahwa air memiliki titik beku terbesar dari semua larutan. Ini diakibatkan karena sebagian partikel air dan sebagian partikel – partikel terlarut membentuk ikatan baru. Sehingga ketika membeku yang memiliki titik beku paling tinggi yaitu air akan membeku terlebih dahulu kemudian diikuti oleh molekul larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya
Pada molal yang sama, titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berbeda karena zat elektrolit sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif non elektrolit.




teori (perhitungan), data yang dihasilkan seharusnya :
No
Zat Terlarut
Kemolalan
ΔTf ­­0­C
Tf larutan ­­0­C
1
(CO(NH2)2 ­
1 m
1,86
-1,86
2
(CO(NH2)2
2 m
3,72
-3,72
3
NaCl
1 m
3,72
-3,72
4
NaCl
2 m
7,44
-7,44
Menurut
- Pada percobaan 1 dan 3 molalitas kedua larutan sama, yakni 1 molal tetapi ΔTf NaCl =2x ΔTf urea, hal ini disebabkan karena NaCl terurai menjadi 2 ion (2 partikel)
ΔTf urea =m x Kf
=1m x 1,860 C/m
=1,860C
Tf urea =Tf pelarut- ΔTf urea
=0-1,860C=-1,860C
ΔTf NaCl =mxKfxi ;i=2 (Na+ dan Cl-) ; a=1 (larutan elektrolit)
=1m x 1,86 0 C/m x {1+(2-1)1}
=3,72 0C
Tf NaCl =Tf pelarut- ΔTf NaCl
=0-3,720C=-3,720C
- Pada percobaan 2 dan 4 molalitas kedua larutan sama,yakni 2 molal tetapi ΔTf NaCl =2x ΔTf urea, hal ini disebabkan karena NaCl terurai menjadi 2 ion (2 partikel : Na+ dan Cl-)
Pembahasan :
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, karena larutan elektron itu terurai jadi partikel – partikel yang berupa ion. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena larutan non elektron itu tidak terurai jadi partikel – partikel yang berupa ion
NaCl termasuk elektrolit, sementara urea non elektrolit, jadi urea tidak terionisasi sehingga tetap sebagai molekul itulah sebabnya NaCl 2 x lebih besar dari ΔTf urea pada konsentrasi yang sama. Harga i dari elektron tipe ion selalu lebih kecil daripada harga teoritis. Hal itu disebabkan oleh tarikan listrik antarion yang berbeda muatan sehingga ion-ion tidak 100% bebas. Semakin kecil konsentrasi larutan, jarak antarion semakin besar dan ion – ion semakin bebas
Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2 sehingga ΔTf = mx Kf x i sedangkan larutan non elektrolit (urea) tidak memiliki i sehingga ΔTf = mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada urea
Penurunan titik beku larutan berbanding lurus dengan jumlah partikel zat dalam larutan. Makin besar jumlah partikel zat, maskin besar penurunan titik beku larutan. Olehkarena jumlah partikel NaCl 1m lebih besar dari jumlah partikel urea 1m, maka penurunan titik beku NaCl 1m lebih besar daripada penurunan titik beku larutan urea 1m



E.     Menganalis dan Menafsirkan Data
a.       Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni ?
·         Membeku merupakan perubahan dari fase cair ke padat. Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap larutan memiliki titik beku yang berbeda.
b.      Bagaimanakah pengaruh kemolalan larutan urea terhedap :
                                                              i.      Titik beku larutan ?
·         Semakin tinggi kemolalan urea, semakin rendah titik bekunya

                                                            ii.      Penurunan titik beku larutan ?
·         Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku karena kemolalan sebanding dengan penurunan titik beku
c.       Bagaimanakah pengaruh kemolalan
d.      larutan NaCL terhadap :
                                                              i.      titik beku larutan ?
·         Semakin tinggi kemolalan NaCl, semakin rendah titik bekunya karena larutan NaCl merupakan larutan elektrolit sehingga terurai atas ion - ion
                                                            ii.      penurunan titik beku larutan ?
·         Semakin tinggi kemolalan NaCl, semakin besar penurunan titik beku karena selain dipengaruhi kemolalan, penurunan titik beku juga dipengaruhi oleh jenis larutannya yakni apakah elektrolit atau non elektrolit.
e.       Pada kemolalan yang sama , bagaimanakah pengaruh natrium klorida (elektrolit) dibandingkan dengan pengaruh urea (nonelektrolit) terhadap :
                                                              i.      Titik beku larut
·         Pada kemolalan yang sama, titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih rendah daripada larutan non elektrolit (urea)
                                                            ii.      Penurunan titik beku larutan
·         Pada kemolalan yang sama, penurunan titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih besar daripada larutan non elektrolit
Menurut anda apakah yang menyebabkan perbedaan itu
·         Pada larutan elektrolit, yaitu larutan NaCl mempunyai titik beku larutan lebih rendah daripada larutan non elektrolit( urea) karena pada NaCl dapat dionisasikan (terdiri atas 2 ion) sedangkan non elektrolit tidak dapat dionisasikan
·         Begitu pula halnya dengan penurunan titik beku.. Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2 sehingga ΔTf = mx Kf x i sedangkan larutan non elektrolit (urea) tidak memiliki i sehingga ΔTf = mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada urea




F.      Kesimpulan
A.    Makin besar molalitas larutan, makin tinggi penurunan titik beku larutan
B.     Penurunan titik beku larutan (Tf) berbanding lurus dengan molalitas larutan
C.     Titik beku pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan
D.    Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non elektrolit pada kemolalan yang sama
E.     Semakin kecil konsentrasi larutan, jarak antarion semakin besar dan ion – ion semakin bebas
F.      Untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih banyak daripada larutan non elektrolit
G.    Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif non elektrolit
H.    Semakin tinggi kemolalan maka semakin rendah titik bekunya
I.       Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku
















Daftar pustaka


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Riska Wiradarma